Ketika dunia Arab mengarahkan kedua matanya pada situasi Mesir dan Suriah , pasukan polisi Israel bebas menyerbu kompleks Masjid Al -Aqsa di Al – Quds ( Yerusalem Timur ) setelah shalat Jumat , mereka menembakkan gas air mata dan menangkap sejumlah jamaah sholat.
“Pasukan Israel menembakkan gas ke dalam masjid Qebli , sebabkan banyak jamaah sholat alami kesulitan bernafas , ” Sheikh Najeh Bakirat geh Bukairat , Imam masjid , mengatakan kepada kantor berita Anadolu ( AA ) pada hari Jumat, 6 September.
Setelah salat Jumat, pasukan Israel menyerbu Al – Aqsa kompleks Masjid dari Silsila ( Chain) dan Al – Maghariba , gerbang di sisi barat masjid .
Menembakkan gas air mata dan granat kejut untuk membubarkan jamaah Muslim , pasukan mengepung jamaah di dalam masjid Qebli , memicu para pemuda Palestina dan jamaah sholat untuk melemparkan batu dan apa yang ada ke arah pasukan Israel .
Ketegangan sebelumnya melanda Al – Quds setelah puluhan pemukim Yahudi menyerbu Masjid Al-Aqsa , tempat suci ketiga Islam , pada hari Rabu pekan lalu yang merupakan Tahun Baru Yahudi .
Palestina menanggapi kejadian tersebut dengan menyerukan protes massa di dalam kompleks masjid , apa yang mereka sebut ” Hari Mobilisasi . ”
Agresi Israel di Masjid Al-Aqsa ini memicu kecaman dari Kementerian Luar Negeri Turki pada hari Jumat dengan mengecam Israel telah menghalangi umat Islam untuk tidak memasuki masjid .
” Kami menyerukan kepada Israel untuk menghentikan inisiatif agresor yang ditujukan pada kebebasan beribadah bagi umat Islam dan kesuciannya , ” kata Kementerian Luar Negeri Turki dalam sebuah pernyataan pada hari Jumat , ketika Menteri Luar Negeri Turki Ahmet Davutoglu berada di St Petersburg untuk KTT G20 .
Kementerian Turki menuduh petugas keamanan Israel menggunakan kekuatan yang tidak proporsional , melukai jamaah Muslim yang berada di Masjid Al-Aqsa yang sedang sholat .
Serangan terbaru ini bukanlah yang pertama tahun ini pada Al – Aqsha . Maret lalu, seorang tentara Israel menendang dan menginjak-injak Al-Qur’an yang mulia di Masjid Al-Aqsa setelah menyerang beberapa gadis Palestina muda yang membaca kitab suci umat Islam di pelataran tempat tersuci ketiga Islam .
Sebelumnya pada bulan Januari , Jeremy Gimpel , seorang anggota sayap kanan Habayit Hayehudi, pihak yang sedang kampanye untuk pemilihan umum , memicu kemarahan dengan meledakkan bagian bangunan dari Masjid Al-Aqsa. (OI.Net/KH)