Israel memancing di air keruh, memanfaatkan situasi instabilitas di Palestina, mereka mengerahkan sejumlah tank militernya menyerbu wilayah Ghaza yang kini dikuasai Hamas.
Kantor Berita Prancis menyebutkan pagi hari ini sejumlah tank Israel berdatangan ke Ghaza dan menewaskan sejumlah orang Palestina. Tank-tank Israel itu datang untuk menyerang sebuah mobil di perkampungan Syujaiyah, Ghaza, yang diduga dikendarai sejumlah aktifis perjuangan Palestina.
Sementara menurut Al-Jazeera, seorang anggota unit pejuang Al-Jihad Al-Islami bernama Dhiya Abu Diqqah, gugur dalam insiden tersebut. Selain dirinya, ada empat orang pejuang lain yang terluka akibat baku tembak dengan tentara Israel di Timur Khan Yunis, atau di sisi Selatan Ghaza.
Aksi militer Israel juga terjadi di wilayah Timur Ghaza dan menewaskan dua orang warga Palestina, yakni seorang laki-laki dan seorang anak kecil. Ada pula empat orang dari satu keluarga yang terluka akibat tembakan bom dari tank Israel ke sebuah wilayah di Abu Thahuna. Koresponden Aljazeera menyatakan bahwa dua aksi tank Israel itu terus berlanjut dan awalnya dipicu dengan kehadiran sejumlah buldoser ke wilayah perbatasan.
Masih menurut Aljazeera, tak kurang 40 mobil militer Israel ikut dalam aksi serangan ini. Israel juga menahan puluhan orang Palestina di Baet Aza dan memeriksa mereka, lalu membawa sejumlah orang dari mereka. Israel yakin bahwa target militer yang mereka tuju adalah orang-orang yang selama ini mereka buru dari unit Saraya Al-Quds, sayap militer Jihad Islami di Palestina. Sejumlah informasi menyebutkan target Israel itu juga kini telah gugur.
Ini adalah aksi terbesar tentara Israel di Ghaza sejak Hamas menguasai wilayah tersebut dua pekan lalu. Menurut sumber medis Palestina yang dikutip BBC, ada sepuluhan orang Palestina yang gugur akibat serangan yang berlangsung sejak pagi hari Rabu ini. (na-str/aljzr, bbc)