Eramuslim – Gerakan Perlawanan Islam Palestina “Hamas” menuding manajemen Facebook sengaja menutup laman resmi milik gerakan yang baru saja diluncurkan bersamaan dengan peringatan tahun ke 11 syahidnya Sheikh Ahmad Yasin pada hari Minggu 22 Maret.
Dalam pernyataan Hamas pada hari Selasa (24/03) mengatakan, “Manajemen Facebook telah sengaja menutup laman resmi Hamas di jejaring sosial asal Amerika Serikat pada Selasa malam.”
Hamas memperkirakan bahwa penutupan laman resmi milik mereka karena alasan politik, dan tekanan dari Yahudi internasional.
Tercatat puluhan ribu orang telah bergabung dalam laman resmi Hamas di jejaring sosial Facebook dalam 2 hari peluncurannya.
Selain memanfaatkan Facebook, Hamas kini juga ikut aktif di jejaring video sosial Youtube, Twitter dan Instagram untuk menyebarkan informasi terkini mengenai perkembangan Palestina, khususnya Al Quds dan Masjid Al Aqsha. (Rassd/Ram)
