Eramuslim – Senin 23 Juli 2018, sebuah batu besar dari dinding Masjid Al-Aqsha yang berada di bagian barat akibat penggalian masif Zionid Israel di wilayah komplek Al Aqsha. Hal yang sangat dikhawatirkan badan wakaf Islam Al-Quds, bila runtuhan ini diikuti bagian tembok lainya.
Direktur Masjid Al-Aqsha, Umar Kiswani kepada koresponden Shafa mengatakan, sebuah batu besar hari ini runtuh di dekat wilayah Musieum Islam yang nempel dengan gerbang Al-Mugaribah dan tembok ratapan Al-Aqsha. Jatuhnya batu ini diperkirakan akibat penggalian demi penggalian yang dilakukan Zionis di wilayah Musieum Islam.
Sebelumnya, pemerintah Zionis melarang para insinyur khusus bidang bangunan di lembaga Wakaf Islam meninjau tempat tersebut untuk memastikan penyebabnya. Jatuhnya batu ini sudah diperkirakan sebelumnya, terutama karena banyaknya penggalian-penggalian yang dilakukan Zionis di bawah komplek Masjid Al Aqsha. Komite menuntut pemerintah internasional melakukan penyelidikan atas galian-galian tersebut.
Di sisi lain, direktur pariwisata dan purbakala Masjid Al-Aqsha, Yusuf Netsyah mengatakan, video yang menampilkan jatuhnya batu tersebut berada di pagar barat daya Masjid Al-Aqsha. Dipastikan jatuhnya bukan kebetulan tetapi ada unsur kesengajaan.
https://twitter.com/Abdillahonim/status/1021471176890159104?s=19
Dalam pernyataanya, Netsyah mengatakan, jatuhnya batu tersebut seolah-olah sudah direncanakan sebagai test of the water untuk mengetahui sejauh mana reaksinya kekuatan dari dinding Al-Aqsha serta bagaimana efek fisikanya pada dinding.