Eramuslim.com – Sebanyak 21 tentara terbunuh oleh perlawanan Palestina dalam pertempuran di Jalur Gaza tengah, demikian pengumuman yang disampaikan oleh juru bicara pasukan penjajahan “Israel” (IDF).
Ditambah dengan tiga tentara sebelumnya dilaporkan tewas, jumlah korban tewas dalam 24 jam terakhir naik menjadi 24 orang.
Tewas Tertimbun Bangunan
Sebanyak 21 tentara dan perwira penjajah “Israel” tewas dalam satu operasi yang dilakukan oleh pejuang Palestina di Jalur Gaza tengah.
Sebelumnya, militer penjajah telah merilis nama tiga tentara penjajah yang lebih dahulu tewas di Jalur Gaza selatan, namun sebuah pernyataan baru-baru ini secara drastis meningkatkan jumlah korban.
Dari 21 tentara yang tewas di Khan Younis, “Israel” baru mengungkapkan 10 nama, sisanya belum diungkapkan dengan alasan “sensitivitas” informasi tersebut.
Sebuah pernyataan yang dirilis oleh IDF, pada Selasa pagi, didahului dengan beredarnya daftar nama 10 tentara yang tewas di akun media sosial dan media berbahasa Ibrani.
Akhirnya, juru bicara IDF muncul dalam sebuah siaran televisi dan mengungkapkan bahwa insiden tersebut terjadi di dekat Kibbutz Kissufim, di seberang beberapa kamp pengungsi dan kota-kota di Jalur Gaza tengah.
Dia mengatakan bahwa lokasi tewasnya 21 tentara terletak hanya 600 meter dari pagar (pemisah antara Gaza dan wilayah “Israel”). Saat itu, mereka sedang dalam operasi penghancuran sejumlah rumah warga Palestina untuk membangun “zona penyangga”.
“Sejauh yang kami tahu, sekitar pukul 16.00, sebuah RPG ditembakkan oleh [pejuang Palestina] ke arah tank yang sedang mengamankan pasukan, dan secara bersamaan, sebuah ledakan terjadi di dua bangunan berlantai dua. Bangunan-bangunan itu runtuh karena ledakan ini, sementara sebagian besar pasukan berada di dalam dan di dekatnya,” katanya.
Dengan adanya laporan terbaru itu, jumlah korban tewas tentara Israel sejak dimulainya invasi darat ke Jalur Gaza telah meningkat menjadi 221 orang, menurut apa yang dilaporkan oleh koresponden militer untuk saluran Kan Israel, Itay Blumenthal.
Bagaimana para tentara ‘Israel’ itu tewas?
Seringkali pihak Zionis “Israel” tidak menjelaskan secara rinci bagaimana para tentaranya menemui ajal mereka.
Menurut The Times of Israel, para tentara itu tewas sekaligus setelah dua bangunan besar di Jalur Gaza runtuh usai terjadi ledakan besar.
Ledakan besar tersebut diyakini berasal dari peledak yang dipasang sendiri oleh IDF dengan tujuan menghancurkan rumah, namun meledak lebih dini lantaran terkena serangan granat berpeluncur roket (RPG) saat puluah tentara “Israel” masih berada di dalam.
Media lain mengatakan bahwa para pejuang pembebasan Palestina menembakkan dua RPG, yang menghantam dua bangunan di Jalur Gaza tengah.
Sebagian besar dari mereka yang diumumkan tewas bertugas di bawah Brigade Infanteri ke-261 divisi Gaza, yang terdaftar sebagai pasukan cadangan penjajah.
Dalam daftar tersebut, juga terdapat nama seorang komandan regu dan seorang tentara yang bertugas di bawah Brigade Lapis Baja ke-205.
Kemudian, koresponden Al Mayadeen di Gaza melaporkan bahwa operasi tersebut terjadi di pinggiran kamp pengungsi al-Maghazi di Jalur Gaza tengah, dan menambahkan bahwa insiden tersebut menegaskan kemampuan pejuang Palestina untuk “menyerang di mana saja”.
(Hidayatullah)