Tawanan Palestina yang mendekam di penjara Zionis Israel turut bicara mengenai persoalan negara mereka. Mereka yang bertahun-tahun ditahan di balik jeruji penjara Petah Tekfa, meminta Presiden Palestina Mahmud Abbas menjadikan program pembebasan para tahanan sebagai program prioritas yang harus diperjuangkan.
Saat kunjungan Lembaga Advokasi Pembela HAM ke kerangkeng Zionis Israel hari Ahad (24/6), mereka menyampaikan bahwa “pembebasan mereka adalah bukti bahwa Zionis Israel mempunyai niat baik untuk meredakan suasana. Tapi bila Zionis tetap mengabaikan berbagai upaya pembebasan tawanan berarti Zionis tetap akan menghinakan Palestina dan tak pernah memberi manfaat apa-apa. ”
Para tawanan itu juga menyampaikan permintaannya kepada Presiden Abbas untuk segera merujuk pada dialog nasional. Menurut mereka, “Dialog adalah jaminan persatuan untuk memelihara Palestina dan kemampuan Palestina untuk tidak dapat dicabik-cabik.”
Mereka juga meminta penghentian aksi penangkapan politisi yang kini berlangsung di berbagai tempat. Mereka mengaku terus menerus memperhatikan perjalanan permasalahan Palestina meski di dalam penjara. Dan solusi yang mereka angkat adalah, kembali pada meja dialog untuk mengatasi permasalahan yang ada.
Seperti diketahui, Presiden Abbas beberapa waktu lalu menyampaikan pidato terakhirnya yang mengatakan, tak ada lagi pintu untuk berdialog dengan Hamas. Dalam pidato itu, Abbas menegaskan dirinya akan tetap berpegang pada sikap itu berapapun harga yang harus dibayar, dan itu juga akan diambil oleh gerakan Fatah. Sementara Hamas berulangkali mengulurkan tangan untuk bisa kembali berdialog dengan Abbas dan gerakan Fatah. (na-str/pic)