Pemerintahan Hamas yang berkuasa di jalur Gaza pada hari Rabu kemarin (13/10) menerapkan sumpah setia terhadap palestina untuk seluruh siswa sekolah di Gaza, sebagai tanggapan atas UU Israel yang menuntut harus adanya sumpah setia kepada negara Yahudi Israel bagi warga negara yang non-Yahudi.
Sebuah pernyataan yang dikeluarkan oleh kantor kementerian informasi pemerintahan Hamas mengatakan: "Kami memutuskan untuk mengadopsi bahwa peraturan di bawah sumpah setia dan pengabdian bagi Palestina di pagi hari sebelum masuk kelas bagi siswa sekolah di Gaza, dalam rangka menanggapi UU kewarganegaraan yang telah diratifikasi oleh pemerintah Israel."
Pernyataan itu menambahkan: "Mandat akan diteruskan ke departemen Pendidikan dan akan segera melakukan persiapan penerapan sumpah setia kepada Palestina, yang akan dimulai di sekolah-sekolah dalam beberapa hari mendatang," menurut Agence France Presse.
Sebelumnya pada hari Senin lalu, pemerintah Israel telah menyetujui rancangan amandemen UU kewarganegaraan yang memaksa non-Yahudi untuk bersumpah setia kepada negara Yahudi Israel dan demokrasi."
Keputusan ini menimbulkan kekhawatiran kalangan Arab Israel di masa mendatang yang mungkin mengancam status mereka di dalam Israel, setelah Netanyahu juga menyerukan pimpinan Palestina untuk mengakui Israel sebagai negara Yahudi.(fq/imo)