Kepolisian Israel mengumumkan akan membentuk unit khusus untuk mengatasi kerusuhan di Yerusalem, setelah sejumlah pemuda Palestina berhasil melemparkan bom molotov ke sebuah gedung di lingkungan Silwan, Yerusalem Timur, yang diduduki oleh penjajah Israel.
Inspektur jenderal polisi Israel, Yohanan Danino, dalam keterangan persnya hari Selasa (21/10) kemarin menyatakan “kami akan membentuk unit polisi baru guna mencegah peristiwa serupa agar tidak terulang.”
Dalam lanjutan keterangannya di akun Twitter resminya, Yohanan Danino menyatakan “Kita tidak bisa mengabaikan gangguan serangan dengan kembang api dan bom molotov yang kini mendominasi kerusuhan di Masjid Al-Aqsa dan daerah lainnya di kota Yerusalem.”
Senin (20/10) malam, sejumlah pemuda Palestina melemparkan bom molotov ke gedung di lingkungan Silwan tanpa menyebabkan adanya korban cedera dalam kejadian tersebut.
Pengepungan Masjid al Aqsha oleh warga Yahudi menjadi penyebab utama meningkatnya benterokan pemuda Palestina dan aparat keamanan Israel dalam kurun waktu 4 pekan terakhir. (Alarabiya/Ram)