Tentara Inggris menarik diri untuk keluar dari daerah Sangin Afganistan selatan, dan menyerahkan kontrol daerah tersebut kepada pasukan Amerika yang telah bertambah banyak banyak di Afghanistan.
Menurut sebuah laporan yang dirilis oleh BBC Selasa kemarin (6/7), pasukan AS menggantikan posisi prajurit Inggris di distrik Sangin di provinsi Helmand utara di mana pasukan Inggris di sana telah menderita dengan banyaknya korban jatuh dari pihak mereka.
Dengan beberapa perkiraan, sekitar sepertiga dari kematian Inggris di Helmand terjadi di Sangin. Daerah ini dianggap sebagai salah satu bagian paling berbahaya di Afghanistan, karena mengandung campuran dari persaingan antar suku dan berfungsi sebagai pusat utama perdagangan narkoba di negara itu.
Tindakan Inggris ini dapat dipahami dengan menarik pasukan mereka, yang berjumlah sekitar 1.000 tentara di Sangin.
Keputusan Inggris berikutnya setelah menarik diri dari Sangin adalah menyerahkan komando di Helmand ke pihak militer AS.
Sekretaris Pertahanan Inggris Liam Fox akan mengumumkan pada hari Rabu ini (7/7) bahwa penarikan Inggris bisa terjadi pada akhir tahun ini, meninggalkan wilayah utara dan selatan Afghanistan untuk diberikan kepada AS, menurut Asosiasi Press.
Sementara itu, kementerian Pertahanan Inggris menolak untuk mengkonfirmasi laporan penarikan tersebut. "Setiap perubahan memaksa dan mempengaruhi personil pasukan Inggris dan kami akan mengumumkan hal itu dengan cara yang biasa," kata juru bicara militer Inggris.
"ISAF bertanggung jawab untuk memastikan alokasi yang paling efektif untuk pasukan internasional untuk memberikan strategi kampanye militer di Afghanistan dan Inggris sepenuhnya mendukung komandan ISAF dalam tujuan ini," tambah juru bicara itu.(fq/prtv)