Tak Ada Listrik, Air dan Internet, Rumah Sakit Terbesar di Gaza Sudah Tak Lagi Berfungsi

eramuslim.com – Agresi yang dilakukan Israel ke wilayah Gaza dikabarkan semakin parah. Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus bahkan menyebutkan bahwa Rumah Sakit Al-Shifa di Gaza tidak bisa berfungsi sebagai rumah sakit.

Dilansir dari Al-Jazeera, Rumah Sakit Al-Shifa merupakan rumah sakit terbesar di Gaza tak lagi berfungsi.

Hal itu karena bahwa rumah sakit tersebut sudah tak lagi terhubung ke listrik dan air selama 3 hari. Tak hanya itu, tidak ada layanan akses internet yang layak dan hal itu membuat WHO kesulitas memberikan perawatan penting.

“Situasinya sangat serius dan berbahaya. Sudah tiga hari (RS Al-Shifa) tidak mendapatkan listrik, air, dan tak memiliki internet yang layak yang mana sangat menghambat kemampuan kami untuk memberikan perawatan penting,” ujar Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus dalam pernyataan Twitter.

“Penembakan dan pengeboman yang terjadi secara terus-menerus di area tersebut memperparah keadaan yang sudah sangat kritis. Dan tragisnya, angka kematian pasien meningkat secara signifikan. Dengan sangat menyesal, rumah sakit tersebut tak lagi berfungsi sebagai rumah sakit,” lanjutnya.

Selain itu, dikabarkan kalau kemtian di Gaza sudah tembus sebanyak 11 orang. Hal itu pun disampaikan oleh Kementrian Kesehatan di Gaza.

“Korban tersebut termasuk 4.506 anak, 3.027 perempuan, dan 678 lansia, sementara 27.490 orang terluka,” ungkap Juru Bicara Kemenkes di Gaza Ashraf al-Qudra.

 

(Sumber: Suara)

Beri Komentar