Tahanan Palestina di penjara Ofer, Israel mengancam akan tterus melakukan aksi protes dan aksi mogok makan jika tuntutan mereka tidak dipenuhi oleh otoritas penjara tersebut.
Para tahanan Palestina memberi batas waktu sampai hari Minggu (28/12) bagi otoritas Israel untuk memenuhi dan melegitimasi tuntutan mereka.
Dalam pertemuan dengan otoritas penjara Israel hari Senin kemarin, tahanan Palestina menuntut agar otoritas penjara menghentikan pemeriksaan yang mengharuskan para tahanan telanjang dan menghentikan penggeledahan pada malam hari. Mereka juga menuntut agar kamar-kamar mandi diperbaiki, memberikan fasilitas air hangat, memperbaiki kualitas makanan dan memberikan layanan kesehatan bagi tahanan yang menderita sakit kronis.
Sebelum pertemuan itu, sipir penjara Israel menganiaya seorang tahanan Palestina hingga luka-luka dan menolak kunjungan dokter yang ingi memeriksa kondisi kesehatan para tahanan sehingga memicu aksi protes para tahanan.
Otoritas Israel merespon aksi protes itu dengan menerapkan hukuman yang lebih berat dan melarang kunjungan keluarga bagi sekitar 400 tahanan Palestina selama satu bulan.
Dalam tuntutannya, para tahanan Palestina juga menyatakan tidak akan menerima kunjungan siapa pun sebagai bentuk solidaritas terhadap tahanan lainnya yang tidak boleh dikunjungi oleh keluarganya oleh otoritas penjara Israel. (ln/PIC)