Aksi protes pecah di Suriah. Hal ini berkaitan dengan "Pembunuhan di Masjid" terhadap para penentang pemerintah Assad. Di mana pasukan keamanan Suriah menyerang masjid, yang dikabarkan membunuh 6 orang yang ada di dalamnya. Sementara militer Suriah mengatakan, bahwa mereka membunuh "kelompok bersenjata", ujar juru militer Suriah.
Aparat keamanan Suriah menyerang "kelompok bersenjata" yang berada di masjid kota Daraa, Rabu kemarin. Dalam peristiwa itu ikut terbunuh Ali Ghassab a-Mahamid, seorang dokter yang sekarang terkenal di kota Daraa, di mana keluarga itu hendak menunaikan shalat di masjid Omari.
Seorang pejabat pemerintah, Mahamidm, mengatakan, mereka yang tewas telah dibawa ke rumah sakit, dan mengatakan, bahwa mereka yang tewas adalah kelompok bersenjta, ujarnya. Tetapi, alasan klise pemerintah yang melakukan penindasan dengan menggunakan aparat keamanan, dan kemudian memberkan cap dengan "kelompok bersenjata", bagi mereka yang telah tewas untuk membenarkan tindakan mereka.
Apakat keamanan langsung menyerang orang-orang yang berada di masjid Omari, dan sejumlah orang yang ada dalam masjid itu ditahan. Sedangkan, seorang anggota pasukan militer Suriah dikabarkan tewas", tambah pejabat pemerintah.
Sebelum menyerang masjid Omari pihak pasukan pemerintah Suriah, memotong jaringan listrik dan telepon. Di tengah-tengah serangan gencar itu orang-orang yang ada dalam masjid meneriakkan : "Allah Akbar".
Kemudian aksi protes membahana di kota Daraa. Rezim Al-Assad sangat masyhur kekejaman terhadap rakyatnya, khususnya mereka yang beraliran Sunni, karena Al-Assad merupakan minoritas Alaiywin (syiah) yang berkuasa atas kelompok Sunni di negeri itu.(mh/wb)