Mahmud Abbas mengumumkan akhir karir Syaikh Tamimi Taysir sebagai Ketua dan Hakim Agung Palestina pada hari Senin kemarin (7/6), dengan mengutip adanya tuduhan korupsi yang diajukan oleh Fahmi Shabana bulan sebelumnya.
Tuduhan Shabana itu terutama difokuskan pada mantan penasehat presiden Abbas, Rafiq Al-Husseini, yang terlibat dalam skandal seks dan tuduhan menjual tanah kepada Israel, dan tuduhan yang menyebut nama Syaikh Tamimi muncul pada bulan awal Mei, ketika sang syaikh membuat pernyataan publik menyangkal adanya desas-desus bahwa Abbas mendakwa dirinya dengan tuduhan korupsi.
Syaikh Tamimi, yang dipaksa pensiun dengan tunjangan pensiun setelah adanya pengumuman dari kantor berita pemerintah Wafa.
Syaikh Tamimi dituduh korupsi oleh Shabana, seorang mantan perwira intelijen Palestina yang menjadi berita ketika ia membocorkan rekaman seks pejabat otoritas Palestina kepada pers Israel.
Tidak jelas apa jenis dakwaan korupsi yang diajukan terhadap Syaikh Tamimi, walaupun seorang sumber di pemerintah menyatakan Shabana bersedia memaparkan rekaman telepon yang membuktikan adanya korupsi Syaikh Tamimi.
Pada bulan Mei, kepala unit anti-korupsi Palestina Rafiq Natsha mengatakan kepada Maan News Agency bahwa Syaikh Tamimi tidak ada hubungannya dengan skandal korupsi Al-Husseini.(fq/mna)