Ratusan orang berkumpul di dekat rumah Hisyam al-Saedni di kamp al-Bureij pada hari Minggu kemarin (14/10) untuk berkabung atas syahidnya (insya Allah) pemimpin Salafi Jihadi tersebut, yang juga dikenal sebagai Abu al-Walid al-Maqdisi.
“Syahidnya Abu al-Walid al-Maqdisi tidak akan mengakhiri Jihad melawan Yahudi, melainkan membuka pintu untuk melakukan serangan yang lebih menyakitkan lagi,” kata salah seroang pemimpin Salafi Jihadi Abu Huthayfa saat pemakaman.
“Kami telah memerangi orang-orang Yahudi dan pendudukan Zionis sebelum pembunuhan Abu al-Walid al-Maqdisi, dan setelah dia dibunuh kami akan berjuang lebih kuat lagi.”
Al-Saedni memiliki sedikit catatan sejarah sejak pembebasannya dari penjara Gaza pada bulan September 2011. “Periode terakhir dari kehidupan syuhada itu sangat rahasia dan saya tidak melihat dia selama berbulan-bulan meskipun saya sepupunya dan menikah dengan adik perempuannya,” kata kakak ipar al-Saedni, Abu Muhammad kepada Ma’an.
Kelompok Tauhid wal Jihad yang dipimpin oleh al-Saedni baru-baru ini mulai mengklaim bertanggung jawab atas seranganĀ terhadap Israel.
Pemakaman al- Saedini adalah tampilan publik langka bagi kelompok Salafi Jihadi di Gaza, yang telah memicu penumpasan secara periodik dari pemerintahan Hamas.(fq/mna)