Amerika Serikat pada hari Jum’at mengecam setiap “pengakuan International terhadap Negara Palestina” dan menyebutnya sebagai “keputusan yang terlalu dini”, hal itu datang setelah sebelumnya Swedia mengumumkan niatnya untuk mengakui Negara Palestina.
Juru bicara Departemen Luar negeri Jennifer basaki, menyatakan kembali bahwa Washington akan mendukung Penagakuan terhadap Negara Palestina tetapi hal itu melalui proses pemecahan perdamaian dan negosiasi dengan Israel, katanya.
Disisi lain otoritas Palstina sangat menyambut baik niat dari Swedia untuk mengakui Negara Palestina, dan menyerukan semua Negara Uni Eropa untuk mengikuti Swedia yang telah mengambil langkah besar dan berani karena tidak ada alas an untuk tidak mengakui Negara palestina.
Perdana Menteri Swedia Stephen Leuven, menyatakan bahwa pemerintah kiri-tengah baru akan mngakui Negara Palestina sebagai sebuah Negara, dan hal itu akan membuat Swedia menjadi Negara Eropa pertama yang melakukan langkah tersebut. Ia menunjukkan bahwa solusi konflik Israel-Palestina akan diselesaikan melalui solusi dua Negara.
PBB telah menyetujui untuk benar-benar mengakui Palestina Sebagai sebuah Negara berdaulat pada tahun 2012, namun Uni Eropa dan sebagian besar negaranya belum secara resmi mengakui keputusan itu.
Leuven mengatakan,”konflik Israel-Palestina tidak akan pernah selesai kecuali melalui solusi dua Negara untuk dinegosiasikan sesuai dengan hokum International,” ia menambahkan bahwa solusi ini membutuhkan saling pengakuan dan keinginan untuk hidup berdampingan secara damai. Oleh karena itu Swedia akan mengakui Negara Palestina.Swedia dianggap sebagai perantara yang jujur dalam urusan International dan memiliki suara dalam kebijakan luar negeri Uni Eropa. (hr/im)
