Duapuluh enam orang pekerja kemanusiaan dari berbagai negara bersama-sama dengan warga Palestina menanami kembali ladang-ladang pohon zaitun di wilayah perkebunan yang pernah dirusak oleh buldoser-buldoser dan tentara Zionis-Israel. Ini merupakan salah satu program dari The Joint Advocacy Initiative (JAI) of the East Jerusalem YMCA.
Dalam penanaman pertama, para sukarelawan ini berhasil menanam sekurangnya 770 batang pohon zaitun di wilayah pertanian Al-Walaja, Al-Jaba, Al-Khader, dan Tequ, yang berada di sekitar wilayah Betlehem.
“Upaya ini merupakan kampanye kemanusiaan yang sangat penting. Ini memperlihatkan kepada dunia bahwa kita semua seharusnya bersikap empati dan menolong saudara-saudara kita di Palestina. Dan kita seharusnya sadar bawl tentara Israel telah melakukan tindakan yang sama sekali tidak bisa dibenarkan, mereka telah melakukan kejahatan kemanusiaan, ” ujar juru bicara sukarelawan, Bahwa’ Hilo.
Para pekerja kemanusiaan ini berasal dari Amerika Serikat, Inggris, Norwegia, dan negara Eropa lainnya. Mereka bergabung dalam program ini dan sedari awal mereka telah menyatakan kesiapannya menghadapi tindakan kekerasan dari tentara Israel atas upaya kemanusiaan yang mereka lakukan.
Dalam penyerangan tentara Israel ke wilayah-wilayah pemukiman warga Palestina, tentara Zionis ini selalu menghancur-leburkan seluruh infrastruktur warga Palestina, termasuk membakar perkebunan dan membuni-hanguskan seluruh asset pertanian orang-orang Palestina. Dengan adanya kampanye penanaman kembali pohon zaitun, diharapkan seluruh areal pertanian di Palestian yang hancur bisa diperbaiki. Ini akan meningkatkan taraf ekonomi warga Palestina.(rizki/MNA)