Eramuslim – Lebih dari 1.500 aktivis Maroko dilaporkan menggelar aksi mogok makan di ibukota Rabat pada hari Senin (8/05) kemarin. Aksi damai ini dilakukan sebagai bentuk solidaritas terhadap 1.580 tahanan Palestina yang melakukan aksi mogok makan sejak 17 April kemarin.
Kelompok Koalisi Maroko untuk Palestina dan Anti-Normalisasi hubungan dengan Zionis Israel mengatakan bahwa 1.500 aktivis di lebih dari 50 kota Maroko telah memulai mogok makan selama 24 jam sebagai bentuk solidaritas dengan tahanan Palestina.
Di wilayah ibukota Rabat, aksi digelar di kantor Asosiasi Hak Asasi Manusia Maroko dengan mengumpulkan bendera Palestina dan memajang beberapa foto tahanan Palestina. Beberapa organisasi non-pemerintah dilaporkan ikuet berpartisipasi dalam pemogokan tersebut termasuk Kelompok Aksi Nasional untuk Palestina, Observatorium Maroko Melawan Normalisasi dengan Israel dan Inisiatif Dukungan dan Advokasi Maroko.
Rabu 3 Mei 2017, komite tahanan pasukan nasional dan Islam di Gaza mengumumkan bahwa sebanyak 50 pemimpin Palestina dari Hamas, Jihad Islam, Front Populer dan Front Demokratik yang kini ditahan di dalam penjara Zionis Israel telah bergabung dalam aksi pemogokan tersebut.
Aksi mogok makan selama lebih dari 22 hari dilakukan ribuan tahanan Palestina di dalam penjara Zionis Israel bertujuan menutut kehidupan dan perlakukan manusiawi para tahanan di dalam penjara, termasuk kesehatan yang dilanggar entitas penjajah Yahudi. (Memo/Ram)