eramuslim.com – Infeksi jamur parah di Jalur Gaza menyebabkan seorang tentara Israel tewas dan 10 tentara Zionis lainnya dirawat di rumah sakit sejak awal Desember ini.
Tentara Israel yang terlibat dalam invasi darat di Gaza, disebut terjangkit infeksi jamur dan dirawat di rumah sakit selama beberapa hari sebelum meninggal, karena “kondisi serius” akibat penyakit tersebut.
Sementara itu, sepuluh tentara lainnya juga didiagnosis menderita beberapa infeksi jamur selama melakukan invasi di Gaza.
Dilansir The New Arab, Kepala Unit Penyakit Menular dan Laboratorium di Pusat Medis Sheba, Profesor Gila Rahav, mengatakan bahwa infeksi jamur tersebut terjadi di tanah lokal di Gaza. Penyebaran jamur itu bahkan disebut tak ada sebelum perang di Gaza.
Rahav menyebut kemungkinan sumber jamur yang terkontaminasi itu berasal dari polusi tanah dari air limbah. Kini penyelidikan tengah dilakukan untuk menentukan apakah jamur ini berasal dari terowongan bawah tanah.
Menanggapi penyebaran jamur ini, Israeli Society for Infectious Diseases bakal mengadakan pertemuan mendesak bersama para ahli epidemiologi dari pasukan Israel dan Kementerian Kesehatan, soal penyakit yang menginfeksi pasukan selama invasi darat di Gaza.
Sebelumnya beberapa badan kesehatan dan lingkungan hidup internasional telah memperingatkan bahwa agresi Israel di Gaza akan menyebabkan krisis kesehatan dan bencana lingkungan, akibat masalah limbah di wilayah Palestina.
Pemerintah Gaza juga memperingatkan soal risiko ini, usai wilayah utara Gaza kini dibanjiri air limbah pada 4 Desember, karena stasiun pompa mengalami kehabisan bahan bakar di tengah blokade Israel.
Juru bicara pemerintah Gaza, Hassani Mahna, memperingatkan tentang penyebaran penyakit ini jika jalan-jalan tergenang air limbah karena akan semakin memperburuk situasi keamanan di Gaza.
Lebih dari dua bulan agresi Israel di Gaza, nyaris 21 ribu orang meninggal dunia dan 54.500 orang luka-luka. Dari puluhan ribu korban tewas itu, sebagian adalah perempuan dan anak-anak.
(Sumber: Cnnindonesia)