Tentara Israel memberlakukan pembatasan terhadap kaum muslimin yang hendak melakukan shalat di masjid al-Aqsa, dengan alasan keamanan sehubungan dengan telah ditangkapnya pelaku bom bus di Tel Aviv beberapa waktu lalu.
Seperti yang di umumkan oleh Badan keamanan Internal Israel (Shin Bet) bahwa pelaku serangan bom di Tel Aviv telah ditangkap di dekah Ramallah. Di dalam pernyataan tersebut juga menambahkan bahwa pelaku mengaku direkrut dari kota Palestina untuk melakukan serangan itu.
Pelaku disebut berasal dari beit liqia dekat dengan Ramallah yang masih memiliki jaringan dengan gerakan Hamas dan Jihad Islam, selama interogasi ia juga mengaku merakit bahan peledak tersebut dan menjadikan Tel Aviv sebagai sasaran.
Juru bicara Kepolisian, Micky Rosenfeld tidak menjelaskan jumlah pasti orang yang telah di tangkap. menurut kantor berita WAFA pasukan Israel menggrebek sejumlah rumah dan meusak sebagian isinya selain itu mereka memasang penghalang serta melepaskan tembakan. (hr)