Sekitar seratus orang janda kota Gaza yang kehilangan suami mereka saat penyerangan Israel ke kota itu pada awal tahun silam, menggelar resepsi pernikahan masal besar-besaran yang diadakan di salah satu pantai Gaza.
Acara nikah masal para janda tersebut diprakarsai dan diselenggarakan oleh Hamas, sayap utama Palestina yang menguasai Gaza. Hampir semua lapisan masyarakat menyambut inisiatif ini dengan penuh antusias.
Acara yang diselenggarakan pada hari Sabtu lalu tersebut juga dihadiri oleh juru bicara Hamas – Fawzi Barhoum.
Kebanyakan para janda tersebut menikah kembali dengan kerabat mendiang suami mereka. Hanya sekitar 20 orang janda saja yang pada pernikahan tersebut yang menikah dengan bukan kerabat mendiang sang suami.
Badan Sosial untuk Kesejahteraan Keluarga, salah satu departemen yang dimiliki Hamas, memiliki salah satu program yang dinamakan Lembaga Pernikahan Palestina. Salah satu anak program lembaga ini adalah menikahkan 100 janda yang ditinggal mati oleh suami mereka.
Tampaknya, inisiatif untuk mendirikan dan memaksimalkan lembaga pernikahan dan lembaga perlindungan para janda ini yang dikembangkan di Gaza ini dinilai lebih baik dari fenomena kawin kontrak yang terjadi di kalangan janda-janda Irak. (L2/aby)