Sumber-sumber lokal Palestina melaporkan kemarin (27/6) bahwa polisi Zionis israel telah melukai lebih dari 10 warga sipil Palestina yang berdemonstrasi menentang penghancuran rumah warga Palestina di lingkungan Silwan.
Serangan Zionis israel terhadap warga Palestina terjadi di lingkungan Silwan timur Yerusalem. Polisi dan militer penjaga Perbatasan Zionis datang ke wilayah tersebut dan mulai menyerang warga.
Polisi dan militer penjaga perbatasan Zionis Israel melepaskan tembakan secara terbuka dan langsung serta menggunakan bom gas air mata dan granat asap.
Para saksi mata warga Palestina menegaskan bahwa serangan Zionis dimulai ketika penjaga keamanan swasta Zionis berusaha untuk masuk ke rumah Abu-Nab, dan setelah menemukan rumah itu terkunci, mereka kemudian menembakkan gas air mata melalui jendela.
"Penjaga keamanan pemukiman yahudi juga telah melakukan pelecehan terhadap warga, dengan mengancam jika Abu-Nab tidak dievakuasi hingga tanggal 4 Juli mereka akan merasakan akibatnya," katanya.
Seorang warga menambahkan bahwa para penjaga keamanan telah mengejek pemuda dekat "Beit Yehonatan" dan "Honey House ‘, sehingga menyebabkan mereka berdemo dan untuk alasan itu polisi dan militer Israel kemudian menembak secara membabi buta ke segala arah.
Warga tersebut juga mengatakan bahwa polisi dan militer Israel juga menembakkan gas air mata ke dalam rumah, memaksa 40 warga keluar dari rumah mereka dan menyebabkan satu anak kecil berusia 5 tahun dan seorang wanita hamil pingsan. (fq/alqassam)