Israel semakin biadab serangannya di Jalur Gaza Selasa, menewaskan sedikitnya 13 perempuan dan anak-anak di salah satu daerah Palestina.
Para korban, menambah total korban tewas lebih dari 600 orang Palestina, dan 29 warga Israel terdiri dari 27 tentara dan dua warga sipil.
Seorang anak dan tiga perempuan, salah satunya hamil, gugur dalam dua serangan udara Israel terpisah di Zeitun, di Jalur Gaza tengah, dan Beit Hanun, di utara, juru bicara pelayanan darurat Ashraf al-Qudra mengatakan.
Seorang wanita tua dan kakaknya di antara mereka yang tewas dalam tiga serangan terpisah yang menargetkan Bureij dan Al-Maghazi di Gaza tengah, dan Rafah di selatan. Dan serangkaian serangan udara Israel Selasa pagi menewaskan tujuh orang. Total pada hari Selasa : 10 perempuan dan tiga anak-anak, menurut Qudra.
Sementara itu di New York, di mana Dewan Keamanan PBB masih saja berdiskusi tentang krisis Gaza, utusan Palestina untuk PBB mengangkat foto-foto anak-anak dibunuh dan membacakan nama-nama orang yang tewas memohon untuk tindakan lebih dari badan dunia tersebut.
“Atas nama rakyat Palestina, kami bertanya: Apakah masyarakat internasional hendak menghentikan pertumpahan darah dan menghentikan kekejaman Israel?” Riyad Mansour mengatakan pada perdebatan tersebut, menurut AFP.
Mengenakan pita hitam, ia mengangkat foto-foto keluarga dan mayat anak-anak, dan membacakan nama-nama korban cilik yang kehilangan nyawa mereka.
Pada hari Selasa , hari ke-15 dari “Operasi Pelindung Batas ” Israel terhadap Jalur Gaza, menurut seorang pejabat polisi Gaza, serangan Israel menghancurkan pemboman lima masjid, stadion olahraga dan rumah mendiang pemimpin militer Hamas di Jalur Gaza.
Bom serangan pesawat Israel lebih dari 70 sasaran di Jalur Gaza, Ayman Batniji, juru bicara polisi Gaza, mengatakan kepada Associated Press.
Serangan Israel yang semakin gencar hanya disambut oleh Sekjen PBB Ban Ki-moon dan Menteri Luar Negeri AS John Kerry untuk bertemu di Kairo , bahkan Kerry mendesak Hamas untuk akhiri negosiasi konflik dengan Israel dan bersepakat dengan usulan rezim Mesir tentang proposal gencatan senjata pekan lalu.
Hamas, dan milisi sekutunya di jalur Gaza menembakkan banyak roket ke Israel, memicu sirene di Tel Aviv, kantor berita Reuters melaporkan. Satu roket menghajar sebuah kota di pinggiran Bandara Internasional Ben-Gurion, melukai dua orang, pejabat Israel mengatakan.
Selasa, maskapai penerbangan AS Delta Air Lines, American Airlines Group dan United Airlines mengatakan mereka menangguhkan penerbangan ke Tel Aviv, dengan alasan situasi keamanan. KLM maskapai Belanda juga mengatakan pihaknya membatalkan penerbangan Amsterdam-Tel Aviv untuk alasan yang sama.(Arby/Dz)