Tentara-tentara Israel kembali melakukan serangan udara ke Tepi Barat dan Jalur Ghaza Selasa (30/5), menewaskan sedikitnya 7 orang warga Palestina. Tiga di antara korban tewas adalah anggota Jihad Islam yang terbunuh di utara Jalur Ghaza, dekat kota Beit Lahiya.
Sumber-sumber di rumah sakit dan saksi mata mengungkapkan, sembilan warga Palestina lainnya mengalami luka-luka akibat serangan itu. Di antara korban luka, terdapat dua anggota pejuang Jihad Islam, dua wartawan Palestina dan seorang sopir ambulan. Dua korban luka dilaporkan dalam kondisi serius.
Pihak militer Israel membenarkan serangan ke Jalur Ghaza, yang merupakan serangan pertama sejak Israel menarik warganya dari wilayah itu. Mereka mengatakan, serangan itu melibatkan pasukan infanteri yang bertempur melawan kelompok pejuang Jihad Islam.
Sementara itu di utara Tepi Barat, tepatnya di Kabatiya dekat Tulkarim dan kamp pengungsi Balata di Nablus, dua anggota Brigade Martir Al-Aqsa tewas dalam baku tembak dengan pasukan Israel. Korban tewas lainnya dalam serangan mendadak yang dilakukan tentara Israel di Kabatiya adalah seorang anggota Brigade Al-Quds. Tiga anggota Al-Quds lainnya dilaporkan mengalami luka-luka.
AFP menyebutkan, serangan militer Israel ke Jalur Ghaza dan Tepi Barat kemarin, menambah jumlah korban menjadi 5.074 orang sejak pecah perlawanan bangsa Palestina pada tahun 2000. Kebanyakan korban yang tewas adalah warga Palestina. (ln/iol)