Militer Israel belum juga menghentikan agresinya ke Jalur Gaza. Serangan Israel hari ini, kembali menewaskan tiga warga sipil Palestina. Sehari sebelumnya, Israel membom rumah seorang anggota parlemen Palestina.
Serangan Israel ke desa Absan hari ini, Kamis (12/10) dinihari didukung oleh helikopter-helikopter, menewaskan tiga warga Palestina yang diklaim Israel sebagai pejuang Palestina.
Sumber-sumber di kalangan medis mengatakan, tiga warga Palestina yang tewas itu terdiri dari dua pejalan kaki dan seorang remaja berusia 13 tahun.
Militer Israel membenarkan serangan itu dan seperti biasanya, Israel beralasan militernya sedang mencari fasilitas-fasilitas yang digunakan oleh para pejuang Palestina untuk menyerang tentara-tentara Israel.
"Wilayah ini diyakini sebagai tempat menyembunyikan lorong-lorong dan berbagai infrastruktur yang digunakan kelompok teroris," kata juru bicara militer Israel.
Selain menyerang desa Absan, pesawat-pesawat Israel juga memuntahkan pelurunya ke kamp pengungsi di Jabaliya.
Sehari sebelumnya serangan pesawat F16 Israel ke Jalur Gaza merusak rumah Mariam Farhat, yang dikenal dengan Umm Nidal, anggota parlemen Palestina dari Hamas. Rumah itu diyakini sebagai rumah milik anak laki-laki Farhat, seorang anggota Brigade Al-Qassam yang menjadi target pembunuhan Israel.
Tidak ada korban dalam serangan itu, karena Israel terlebih dulu memberi peringatan. Militer Israel menduga rumah anak Farhat itu menjadi tempat penyimpanan semjata dan tempat pembuatan senjata.
Sementara itu di kamp pengungsi al-Ain, Nablus seorang anak laki-laki tewas tertembak ketika para pejuang Palestina sedang bertempur menghadapi militer Israel. (ln/aljz)