Eramuslim.com – Serangan penjajah Israel ke Jalur Gaza telah memasuki hari ketujuh berturut-turut dengan kerusakan yang sangat signifikan.
Serangan intensif Israel dilaporkan telah merusak jalan menuju Rumah Sakit Al Shifa, rumah sakit terbesar di Gaza. Menurut penduduk dan jurnalis, serangan udara Israel menciptakan kawah besar di jalan, seperti dikutip Al Jazeera, Minggu (16/5).
Kantor berita Palestina Wafa mengatakan penembakan intensif menyebabkan “kehancuran besar-besaran” di Jalur Gaza, termasuk ke rumah-rumah sipil, dan juga mengakibatkan pemadaman total di lingkungan Rimal utara.
Rumah kepala Hamas Gaza, Yehya al-Sinwar, juga menjadi sasaran. Di mana sebelumnya, pada Sabtu (15/5), Israel juga menghantam kamp pengungsi dan merobohkan gedung yang menampung media internasional.
Dalam pidato yang disiarkan televisi Sabtu malam, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berjanji untuk melanjutkan serangan di Gaza “selama diperlukan”. Sementara pemimpin Hamas Ismail Haniya mengatakan “perlawanan tidak akan menyerah”.
Setidaknya 149 warga Palestina, termasuk 41 anak-anak, telah tewas di Jalur Gaza dalam sepekan terakhir. Sekitar 950 lainnya terluka.
Di Tepi Barat yang diduduki, pasukan penjajah Israel telah menewaskan sedikitnya 13 warga Palestina.
Sedikitnya 10 orang di [wilayah Palestina yang dijajah] Israel juga tewas. Tentara Israel mengatakan ratusan roket telah ditembakkan dari Gaza ke berbagai lokasi di [wilayah Palestina yang dikuasai] Israel. [RMOL]