Serangan Berani Pejuang Palestina, Ungkap Lembaga Pengkaderan Teroris Zionis Israel

Serangan pejuang Palestina, yang menewaskan 8 orang mahasiswa Israel serta melukai sekitar 35 orang lainnya, menguak sebuah kenyataan baru tentang pemikiran keji Zionis Israel. Ya, aksi berani dua pejuang Palestina asal Hamas itu, ternyata mengangkat sebuah fakta radikalisme dan terorisme Israel yang selama ini jarang dibeberkan oleh media massa. Pasalnya, aksi tembakan itu berada di lokasi yang menjadi tempat pengkaderan militan Zionis Israel yang para lulusan almamaternya akan menjadi pentolan radikal di berbagai lokasi di tanah jajahan Israel, di Palestina.

Seminary tempat berlangsungnya aksi berani pejuang Palestina itu disebut Mercaz Harav Yeshiva, sebuah lembaga pengkaderan Yahudi yang terkenal, dan kini dikenal dengan nama Beit Rab, terletak di Jerussalem Timur. Lokasi itulah yang merupakan simbol paling suci dan menjadi sumber arus Yahudisme di Israel, di mana kemudian menjadi arus pemikiran politik yang sangat mempengaruhi tindak kekejaman Israel dalam menjajah dan menyingkirkan Palestina. Lokasi itu, bisa disebut sebagai tempat pengkaderan paling terkenal bagi tokoh ekstrem Yahudi di Israel.

Tempat pengkaderan Yahudi ekstrim itu, berdiri tahun 1924, atau sebelum Israel berdiri sekitar 24 tahun. Didirikan oleh seorang tokoh Hakhom Yahudi Eshkanzi Abraham Kock, yang juga menjadi salah satu pimpinan terkenal Zionisme. Arus keyakinan ekstrim Yahudi inilah yang kemudian mendorong perampasan Palestina sebagai langkah yang disebut sebagai syarat datangnya tokoh Al-Masih. Karenanya, para tokoh pemikiran ini menyatakan wajib militer bagi anggotanya sekaligus masuk dalam jajaran pasukan Israel.

Arus pemikiran ekstrim seperti ini, mendapatkan pengikut lebih besar setelah perang 1967, di mana Israel mengusai Sina, Tepi Barat, Ghaza, dataran Golan. Para pendukungnya segera menyebar ke daearah tersebut dan mendirikan sebuah lembaga pengkaderan yang menegaskan penjajahan atas Palestina adalah kewajiban yang paling tinggi. Para pendukung aliran ini juga yang kemudian mendirikan berbagai pemukiman di Sina, Tepi Barat dan Dataran Golan.
Selamat kepada pejuang Palestina yang telah menguak kembali pemikiran radikal ekstrim yang selama ini memang sudah dikembangkan oleh Israel. Itulah lembaga terorisme yang didukung oleh negara. (na-str/iol)