Seperempat anggota Knesset (parlemen Israel) dan sepertiga anggota pemerintah Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, mendesak pemerintah Israel untuk segera membatalkan perjanjian pelepasan tahanan Palestina yang telah disepakati, akibat terbunuhnya 2 tentara Israel di wilayah Tepi Barat beberapa hari yang lalu.
Ketua partai Bait Yahudi, Ayelet Shaked dan rekannya Robert Eilotov dari partai Likud Beituna yang berasal dari partai koalisi pemerintahan, saat ini terus berusaha mengumpulkan petisi dari anggota Knesset untuk menuntut Netanyahu menghentikan pembebasan sisa tahanan Palestina. Sedikitnya sebanyak 30 orang anggota Knesset Israel telah menandatangani petisi tersebut.
Selain itu, petisi ini juga ikut ditandatangani Wakil Perdana Menteri Israel yang menganggap bahwa pembunuhan 2 tentara Israel menjadi alasan yang cukup untuk menghentikan pembebasan tahanan Palestina.
Wakil Perdana Menteri Israel menambahkan ” tidak terbayangkan bahwa pemerintah Israel kini melepaskan para teroris dan dapat menyebabkan Israel bertekuk lutut dihadapannya. Sekarang saatnya Netanyahu mengakhiri segala kekacauan dan mengembalikan kekuatan militer untuk mencegahnya.”
Desakan yang diajukan kubu koalisi pemerintahan Netanyahu secara otomatis menghentikan negosiasi damai dengan Otoritas Palestina yang kini sedang digalang oleh Amerika Serikat, dimana pembebasan tahanan Palestina menjadi syarat awal perundingan damai. (Aljazeera/Zhd)