Seorang bayi Palestina dilaporkan meninggal di rumah sakit pada hari Jumat malam (24/9) kemarin, sebagai akibat dari tembakan gas air mata di pinggiran utara Yerusalem, atau tepatnya di Eisaweyyah.
Sebuah sumber di Yerusalem memberitahu Palestine Information Center bahwa Muhammad Abu Sneimah yang baru berusia 12 bulan dibawa ke rumah sakit. Ia dibawa setelah menderita kesulitan bernapas akibat menghirup gas air mata yang ditembakkan secara ekstensif oleh pasukan Israel yang menyerang Eisaweyyah pada Kamis malam.
Saat itu memang terjadi konfrontasi antara pemuda Palestina dan pasukan Israel yang menyerbu daerah pinggiran Eisaweyyah pada Kamis malam dan pasukan Israel menembakkan peluru karet berlapis. Juga ditambah tabung gas air mata pada para pemuda Palestina.
Sumber-sumber lokal mengatakan bahwa terjadi konfrontasi lainnya pada hari Jumat malam kemarin dan hasilnya kematian bayi Palestina tersebut.
Protes pecah di Yerusalem setelah Yahudi membunuh seorang pemuda Palestina hari Rabu pagi dan pembunuh itu dibebaskan pada malam harinya. (sa/pic)