Dalam laporan bulanannya pusat Ahrar untuk hak asasi manusia dan studi tahanan menyatakan bahwa 292 warga Palestina ditangkap di Tepi Barat dan Jalur Gaza selama bulan Oktober, di samping 15 orang syahid dari Jalur Gaza.
Fuad al-Khuffash, direktur pusat Ahrar, mengatakan bahwa 9 kasus penangkapan berasal dari Jalur Gaza dan sisanya 283 berasal dari Tepi Barat, di mana penangkapan banyak terjadi di pos pemeriksaan militer di Tepi Barat yang diduduki.
Pada bulan Oktober jumlah tertinggi tahanan dari Yerusalem. Menurut Pusat Ahrar ada kasus penahanan 103 orang di Yerusalem, termasuk 17 anak, 5 wanita salah satunya adalah istri tahanan Muhammad Abu Warda, Noora al-Jabari.
Dalam membandingkan antara September dan Oktober terjadi peningkatan dalam jumlah tahanan. Pada bulan September hanya 246 penahanan, Fuad al-Khuffash menjelaskan.
Fuad al-Khuffash mengatakan bahwa pasukan pendudukan Israel menangkap warga Tepi Barat di pagi hari dan malam, merazia rumah setelah tengah malam dan meneror anak-anak.
“Beberapa tahanan dibebaskan, sebagian masih diinterogasi, yang lain dipindahkan ke Penahanan Administrasi,” tambah al-Khuffash.(fq/pic)