Organisasi International Solidarity for Human Rights (ISHR) melaporkan, sepanjang bulan Februari militer Israel telah membunuh 23 warga Palestina dan menangkap 300 warga Palestina lainnya.
Menurut laporan ISHR, diantara warga Palestina yang dibunuh tentara Israel, empat diantaranya anak-anak dan tiga perempuan Palestina.
Menurut ISHR, insiden serangan militer Israel ke wilayah-wilayah Palestina sepanjang bulan Januari juga makin meningkat. Di Tepi Barat saja, pasukan Zionis menculik lebih dari 300 warga Palestina, termasuk belasan anak-anak dan beberapa perempuan Palestina.
ISHR juga menyebutkan tentara-tentara Israel menculik warga Palestina dengan mendobrak rumah-rumah mereka pada malam hari atau menangkap mereka di pos-pos pemeriksaan yang banyak dibangun Israel di Tepi Barat.. Pasukan Zionis itu, lalu membawa warga Palestina tersebut ke lokasi-lokasi yang tidak diketahui.
ISHR mengecam aksi-aksi kejahatan Israel di wilayah Palestina itu dan menyerukan dunia internasional untuk melakukan intervensi guna menekan Israel agar mematuhi prinsip-prinsip hak asasi mannusia serta menghentikan serangan-serangan Israel terhadap warga sipil Palestina, utamanya anak-anak.
Sementara itu, di Jalur Gaza, 18 warga Palestina dilaporkan gugur syahid akibat luka-luka yang dialaminya saat agresi brutal Israel di Jalur Gaza dan 16 orang lainnya meninggal dunia akibat blokade Israel yang tidak mengijinkan mereka keluar ke luar Jalur Gaza untuk mendapatkan perawatan. (ln/prtv)