Eramuslim – Pasukan Zionis Israel dilaporkan telah membunuh sekitar 2.000 anak-anak Palestina sejak dimulainya Intifadhah Kedua (Al-Aqsha) pada September 2000, tulis Anadolu Agency dalam terbitannya Jumat (6/4).
Angka ini merupakan laporan terbaru yang diungkapkan oleh lembaga Pertahanan Anak Internasional “Defense of Children International”.
Jumlah ini berarti rata-rata seorang anak Palestina telah dibunuh oleh penjajah Zionis Israel setiap tiga hari selama 18 tahun terakhir. Ini adalah statistik yang mengejutkan, tulis laporan tersebut.
Direktur Lembaga Pertahanan Anak Cabang Palestina, Ayed Qteesh, mengatakan kepada Anadolu bahwa penjajah Zionis juga menangkap dan memenjarakan sekitar 700 anak-anak Palestina setiap tahun.
Ayed menyebut pasukan keamanan penjajah itu menempatkan anak-anak Palestina di hadapan pengadilan palsu dan memperlakukan anak-anak tersebut dengan buruk untuk mendapatkan “pengakuan” dari mereka.
Tercatat sejak dimulainya Intifadhah Kedua, penjajah Zionis telah menangkap lebih dari 14.000 anak-anak. Sebanyak 350 di antaranya kini masih mendekam di dalam penjara.
Laporan Pertahanan Anak Internasional ini dikeluarkan pada kesempatan Hari Internasional Anak-anak Palestina pada 5 April lalu. (so/ram)