Kemunculan RUU Anti Terorisme Palestina di parlemen Amerika menjadi salah satu topik pembicaraan Amr Musa, Sekjen Liga Arab. Ia menegaskan bahwa masalah Palestina adalah masalah penjajahan militer atas tanah Arab, dan sama sekali bukan masalah terorisme. Kantor Berita Syarq Awsath di Mesir menyebutkan perkataan Musa, “Solusi masalah Palestina terkait dengan usainya pendudukan melalui perundingan. Sama sekali tidak masuk akal jika ada pihak yang menekan dan menuntut keharusan bagi Hamas tanpa mengetahui dengan baik apa yang akan diajukan oleh pihak Israel bila Hamas menyetujui tekanan itu.”
Amr Musa menyampaikan hal itu saat menjawab pertanyaan di Beizing tentang sikap China yang meminta Hamas tunduk dan memenuhi tiga persyaratan Israel dan negara Kwartet yakni, melucuti senjata, mengakui eksistensi penjajah Israel dan menyepakati perundingan yang pernah ditandatangani Israel dan Palestina. Menurut Amr Musa tuntutan seperti itu menjadi cacat karena tidak ada pihak yang menuntut Israel, tentang apa yang harus diberikan kepada Palestina.
Dalam sebuah konferensi pers di Cina, Musa juga menyampaikan Hamas tidak harus melakukan apapun kecuali mengakui dan komitmen dengan poin perdamaian Arab yang telah disepakati dalam pertemuan puncak Arab di Beirut tahun 2001. Menurut Musa, sejauh ini Hamas sangat teliti mempelajari unsur positif dalam kesepakatan Arab antara lain pemerintah Palestina tidak akan mundur dalam kondisi apapun dari perjuangan pembebasan Palestina. (na-str/syrqawst)