Eramuslim – Gerakan Perlawanan Islam (Hamas) menegaskan bahwa pernyataan Sekjen Liga Arab Nabil Elaraby membuktikan bahwa Hamas adalah gerakan pejuang Palestina dan bukan gerakan terorisme seperti yang dituduhkan Mesir dan sejumlah negara Teluk lainnya.
Pernyataan ini dilontarkan Hamas pada hari Minggu (22/02) kemarin, menanggapi komentar Sekretaris Jenderal Liga Arab, Nabil Elaraby, satu hari sebelumnya yang menyebut bahwa Hamas bukan kelompok teroris dan mengatakan, “Saya menolak untuk mencampurkan antara perlawanan melawan penjajah dengan terorisme.”
Melalui jubirnya, Dr Sami Abu Zuhri, Hamas meminta media Mesir untuk berhenti menghasut dan menyebut gerakan perlawanan penjajah ini sebagai kelompok teroris, dan meminta peran aktif Mesir untuk membantu saudara mereka yang kini dalam blokade penjajah Israel.
Sebelumnya Sekretaris Jenderal Liga Arab, Nabil Elaraby, mengatakan dalam sambutannya dalam channel Al Hayat London, “Al Qassam dan faksi-faksi perlawanan Palestina lainnya yang melawan penjajahan Israel bukanlah “teroris”. Adalah hak mereka seratus persen untuk berjuang melawan penjajahan Israel.”
Tercatat hingga tahun 2014 lalu pemerintah Uni Eropa masih memasukan Hamas kedalam daftar kelompok teroris, sebelum akhirnya dibatalkan oleh pengadilan tertinggi Uni Eropa pada 17 Desember lalu. (Rassd/Ram)