Kementerian Dalam Negeri di Jalur Gaza, pada hari Kamis (11/4) mengumumkan batas terakhir “pertobatan” yang diberikan kepada mata-mata Zionis di Gaza dan untuk menyerahkan diri mereka serta mengungkapkan informasi apa saja yang mereka miliki untuk mendapatkan amnesti.
Seorang juru bicara Kementerian Dalam Negeri, Islam Shahwan, mengatakan,”Petang ini (11/4) adalah batas waktu terakhir yang ditetapkan oleh kementerian Dalam Negeri kepada mata-mata Zionis di Jalur Gaza.” Ia menambahkan bahwa hal tersebut dilakukan sebagai upaya melindungi masyarakat palestina dan penyebaran budaya dan kesadaran akan keamanan.
Shahwan mengatakan .”Kampanye ini telah memperoleh hasil yang sangat signifikan, dan beberapa mata-mata telah menyerahkan diri kepada dinas Keamanan,” namun ia tidak mengungkap berapa jumlah pastinya.
Sementara itu, Kepala hubungan Publik di dalam kementerian, Ibrahim Shalah, mengatakan bahwa jumlah mata-mata yang menyerahkan diri saat ini lebih banyak dari tahun 2010 yang saat itu berlangsung selama tiga bulan.” (hr/IM)