Biro Anak dan Pemuda Palestina yang berada di bawah Kementerian Tahanan dan Pembebasan Palestina, mengungkap data miris soal kondisi anak-anak dan remaja Palestina di penjara Israel. Menurut laporan tersebut, saat ini Zionis Israel masih memenjarakan 348 anak-anak, termsuk di antara mereka adalah lima orang anak perempuan.
Dalam laporan terakhirnya, disebutkan sampai 31 Oktober tahun ini, sebanyak 2% anak-anak Palestina yang ditahan Israel dipenjara tanpa pengadilan dan tanpa tuduhan. Selain itu, 61,4% dipenjara di penjara Israel di wilayah yang direbut Israel tahun 1948, dan di lokasi tersebut 8% nya adalah anak-anak, termasuk anak perempuan. Dari keseluruhan tahanan anak-anak itu, sebanyak 20,6% nya menderita sakit di penjara Israel.
Masih menurut hasil penelitian yang diungkapkan pemerintah Palestina, penjajah Zionis Israel memang terus menerus melakukan penangkapan atas anak-anak Palestina di bawah umur. Sebagian besar mereka kini mengalami kondisi sangat memprihatinkan. “Apa yang dilakukan Israel terhadap tawanan anak-anak itu sama sekali berlawanan dengan prinsip undang-undang internasional terkait tawanan anak-anak, bahkan berlawanan dengan dokumen hukum yang ada di Zionis Israel sendiri.”
Melalui laporan yang dilansirnya, pemerintah Palestina meminta masyarakat demokrasi internasional bergerak untuk membantu pelepasan seluruh tahanan anak-anak Palestina dari penjara Zionis Israel. Masih dalam laporan tersebut, dinyatakan, sejak dimulainya aksi Intifadhah Al-Aqsha pada bulan September tahun 2000, lebih dari 5.220 anak Palestina ditangkap dan ditawan di penjara penjara Zionis. Mereka juga bahkan disekap dan melewati tahapan interogasi oleh Israel. Sementara pada tahun 2005, lebih dari 226 anak-anak Palestina ditangkap dan dipenjara. Hingga kini, masih ada 348 anak-anak Palestina yang mendekam di penjara Israel.
Terkait usia para tahanan anak-anak tersebut, satu dari tiga orang tahanan anak-anak itu berusia di bawah 13 tahun. Sementara ada 8 anak yang berusia 14 tahun. Lalu 39 anak berusia 15 tahun, 78 anak berusia 16 tahun, 213 anak berusia 17 tahun, dan 7 orang anak berusia 18 tahun. (na-str/pic)