Inilah data terbaru yang resmi dikeluarkan pemerintah Palestina terkait tingkat kekejaman Zionis Israel. Perhitungan resmi pemerintah Palestina menyebutkan bahwa Zionis Israel telah membunuh lebih dari 5.000 warga sipil Palestina, terhitung sejak meletupnya aksi Intifadhah Al-Aqsha pada September 2000.
Markaz Ma’lumat Wathani, sebuah lembaga semacam pusat statistik nasional Palestina menguraikan data tersebut. Tercatat 6.056 orang Palestina meninggal, termasuk di dalamnya 939 anak-anak yang semuanya gugur karena serangan Zionis Israel. Selain itu, tercatat pula 49.948 orang Palestina terluka parah dan sebagiannya mengalami amputasi bagian tubuhnya.
Dalam laporan yang diterima oleh Palestine Information Center disebutkan bahwa sebanyak 351 orang dari mereka yang gugur adalah kaum perempuan. Lembaga itu juga mencatat, jumlah mereka yang gugur sebagai pasien yang harus mengalami pengobatan, tapi tertahan di pos pemeriksaan Israel, mencapai 150 orang, termasuk anak kecil, orang-orang lansia, para pasien penyakit jantung, kanker dan sebagainya.
Dijelaskan pula jumlah mereka yang meninggal dari kalangan medis ditambah tim dari pertahanan kota, mencapai 36 orang. Sementara jumlah wartawan yang gugur tercatat sembilan orang.
Laporan itu juga menyebutkan, jumlah tahanan yang kini mendekam di penjara-penjara Zionis Israel mencapai jumlah 104 ribu orang. Sebanyak 553 orang di antaranya sudah ditahan sebelum meletusnya intifadhah al-Aqsha dan hingga saat ini mereka tetap berada di balik jeruji Zionis yang jumlahnya lebih dari 30 penjara. Dari total para tahanan Palestina itu, sebanyak 1.150 orang kini menderita sakit secara periodik.
Tentang para tahanan dari kalangan mahasiswa dan pelajar, disebutkan ada 1.175 mahasiswa dan pelajar di tahanan Israel. Termasuk di antara mereka ada 330 pelajar yang usianya belum mencapai 18 tahun. Sedangkan total tahanan yang berstatus guru, pegawai maupun dosen mencapai 106 orang. Dan tahanan perempuan mencapai 118 orang.
Berapa banyak rumah yang dihancurkan oleh Zionis Israel juga dimasukkan dalam laporan ini. Di sana tercantum 72.437 rumah penduduk yang hancur sebagian maupun total. Rumah yang hancur total sebanyak 30.871 rumah, 2.278 rumah di antaranya berada di jalar Ghaza.
Akibat penghancuran infrastruktur Palestina yang begitu dahsyat, jumlah pengangguran juga meningkat menjadi 30, 3% usia produktif di tahun 2006, atau meliputi 288. 300 orang usia produktif. (na-str/pic)