Kaum muda Palestina menyerukan Intifadah baru terhadap penjajah Israel yang akan dimulai pada hari Jumat ini, sebagai bentuk penyelamatan Masjid Aqsha dari program Yahudisasi pemerintah Israel yang semakin meningkat dalam kurun waktu 2 minggu terakhir.
Dalam pernyataan surat resmi “Koalisi Intifadah Pemuda Palestina” yang didapatkan Aljazeera, mereka mendesak pemuda Palestina untuk bangkit kembali dalam menghadapi penjajahan Israel, mengingat keberhasilan Intifadah pada tahun 1987 dan tahun 2000 lalu.
Seruan ini juga di diposting dalam media sosial seperti YouTube dan twitter untuk memperluas aksi yang akan dimulai pada hari Jumat (27/09) mendatang.
Desakan ini muncul satu minggu sebelum peringatan ulang tahun Intifadah Al-Aqsa tahun 2000 lalu, yang meletus akibat serangan di Masjid Aqsha oleh mantan Perdana Menteri Israel, Ariel Sharon.
Seruan ini juga dilengkapi dengan kembalinya operasi bersenjata di wilayah Tepi Barat, di mana 1 tentara Israel tewas pada hari Minggu kemarin oleh penembak gelap Palestina, hanya selang beberapa hari setelah 1 orang tentara Israel tewas akibat bentrokan yang terjadi di sebelah utara wilayah Tepi Barat.
Koalisi Intifadah Pemuda Palestina juga mendesak seluruh elemen pejuang Palestina di Tepi Barat dan Jalur Gaza untuk serentak menghadapi penjajah Israel di seluruh wilayah penjajahan, dan menyatakan bahwa Gerakan Intifadahlah yang dapat menyatukan rakyat Palestina di masa lampau dan saat ini.
Sebelumnya di awal tahun 2013, para pejabat dan pengamat militer Israel telah memprediksi tentang kemungkinan meletusnya Intifadah Palestina jilid ketiga, dengan semakin meningkatnya ketegangan di masjid Aqsha dan penjarahan tanah Palestina untuk pemukiman penduduk Israel. (Aljazeera/Zhd)