Eramuslim – Selasa 24 Januari 2017, juru bicara Gedung Putih menyatakan dengan tegas menolak memberikan pernyataan apapun terkait aktivitas pembangunan pemukiman ilegal Yahudi di tanah Palestina yang diduduki.
Pernyataan ini dilontarkan Sean Spicer menanggapi pertanyaan wartawan mengenai reaksi Trump atas pegumuman pembanguan 2.500 pemukiman ilegal Yahudi di wilayah Tepi Barat dan 556 unit di Al Quds oleh penjajah Zionis Israel.
“Zionis Israel adalah sekutu sangat penting untuk Amerika. Di masa pemerintahannya, Trump ingin menjalin hubungan lebih dekat dengan Zionis Israel utnuk memastikan negara penjajah tersebut mendapatkan penghormatan penuh di Dunia Arab,” ujar Sean Spicer menanggapi pertanyaan wartawan.
Sean Spicer melanjutkan, “Untuk itu kami akan berbicara dengan Perdana Menteri,” mengacu kepada Benjamin Netanyahu.
Transfer Kedubes AS ke kota Al Quds dan mengakuinya sebagai ibukota negara penjajah Zionis Israel adalah sejumlah janji kampanye yang dilontarkan Presiden Donald Trump untuk meraih lobi Yahudi Amerika Serikat. (Almasryalyoum/Ram)