Seorang remaja Palestina tewas dan 12 orang lainnya mengalami luka-luka, termasuk anak-anak, saat pasukan Israel menembaki para demonstran dalam peringatan "Hari Tanah" (Land Day) di dekat perbatasan Gaza pada Selasa kemarin (30/3), kata petugas medis Palestina.
Ratusan demonstran berpawai ke perbatasan, timur kota Khan Yunis, untuk menandai Land Day, sebuah peringatan tahunan memperingati kebrutalan Israel yang telah menewaskan enam orang sewaktu unjuk rasa pada tahun 1976 yang dilakukan oleh orang-orang Arab Israel terhadap tanah mereka yang disita oleh Israel.
Lokasi demonstrasi terjadi di dekat lokasi terjadinya bentrokan sengit yang telah menewaskan dua tentara Israel dan dua warga Palestina selama akhir pekan lalu. Para demonstran melemparkan batu ke arah pasukan keamanan Israel di sepanjang perbatasan, dan tentara Israel menjawab lemparan batu warga Palestina dengan tembakan peluru, kata saksi mata.
Muawiyah Hassanein, kepala layanan darurat Gaza, mengatakan 11 orang, termasuk anak-anak, mengalami luka-luka. Salah satu dari mereka, anak berumur sembilan tahun bernama Raid Abu Namus, berada dalam kondisi serius, kata petugas medis di rumah sakit terdekat.
Pasukan Israel juga menembak mati Muhammad al-Faramawi (15 tahun) dalam insiden di dekat kota Gaza selatan Rafah, kata Hassanein. Saksi mata mengatakan, dia tiba di dekat perbatasan menjelang aksi demonstrasi serupa.
14 warga Palestina lainnya ditembak dan terluka dalam demonstrasi Land Day di kamp pengungsi Maghazi di Gaza pusat, kata Hassanein.
Namun pihak militer Israel belum berkomentar atas laporan tersebut.(fq/aby)