Sumber lokal IMEMC mengatakan bahwa seorang warga Palestina bernama Bassem Ibrahim Abu Rahmah, syahid ketika tentara Zionis Israel menembak dadanya dengan bom gas air mata.
Penduduk dari desa Bil’in melakukan aksi menuju tembok pembatas hari Jumat kemarin setelah selesai Sholat Jumat. Mereka melakukan aksi protes bergabung dengan para aktivis internasional.
Para demonstran dalam aksinya menggelar spanduk yang berisi kecaman terhadap kebijakan dan kekerasan yang dilakukan oleh tentara Zionis Israel terhadap penduduk sipil yang tidak bersalah dan meminta Israel melepaskan semua tahanan politik Palestina dari penjara-penjara Israel.
Aksi protes tersebut dimulai dari pusat desa kemudian bergerak menuju ke tembok pembatas yang dibangun diatas tanah Bil’in.
Sepasukan tentara Zionis Israel ditempatkan di belakang tembok untuk mencegah para demonstran melawati gerbang dan kemudian menembakkan gas air mata serta tembakan peluru karet untuk membubarkan para demonstran.
Selain melukai dan menewaskan Bassel, seorang demonstran internasional juga dipukul pada bagian kepalanya dan tentara Israel terus melepaskan tembakan ke kerumunan massa. Puluhan orang terpaksa mengalami perawatan akibat terkena gas air mata.
Abdullah Abu Rahmah, dari komite lokal untuk melawan tembok pemisah dan pemukiman Yahudi mengatakan kepada IMEMC bahwa tentara-tentara Zionis Israel menembaki Bassem dengan sebuah tipe baru dari senjata bom gas sewaktu dia memohon kepada tentara Zionis Israel untuk berhenti menembaki para demonstran dimana didalam aksi tersebut juga terdapat anak-anak.
Abdullah Abu Rahmah menambahkan bahwa Bassem akan dimakamkan pada hari ini (18/4/2009) setelah sholat Zhuhur.(fq/IMEMC)