Brigade Al-Quds , sayap militer gerakan Jihad Islam mengumumkan kematian salah seorang anggotanya pada Rabu (08/01) pagi waktu setempat dalam sebuah serangan militer Israel di timur Jalur Gaza, dan menegaskan akan membalas serangan Israel tersebut.
Hingga kini berita mengenai penyebab kematian anggota militer Brigade Al-Quds masih simpang siur, dikutip koresponden Al Jazeera di Jalur Gaza dari sumber Saraya al Quds mengatakan, “seorang anggota mereka tewas terkenan roket yang diluncurkan militer Israel dari kendaraan lapis baja di sebelah timur perbatasan Israel-Palestina.”
Agence France Presse melansir bahwa anggota gerakan Jihad Islam yang meninggal akibat terkena bom yang diluncurkan dari sebuah pesawat Israel. Sedangkan menurut kantor berita Reuters dikutip dari pejabat gerakan Jihad Islam menyatakan “tentara yang tewas akibat terkena bom dari tank Israel.”
Juru bicara Brigade Al-Quds Abu Bara mengatakan “bahwa Rada merupakan salah satu komandan lapangan dari Jihad Islam. Dan menegaskan aksi balasan terhadap pembunuhan komandan mereka.”
Kelompok ini menegaskan komitmennya untuk berjihad dan melakukan perlawanan terhadap Israel sampai seluruh wilayah Palestina dibebaskan.
Sementara itu disisi Israel, militer Israel membantah bahwa komandan lapangan gerakan Jihad Islam tewas di tangan pasukannya. Militer Israel menyatakan bahwa mereka tidak melakukan operasi militer apapun ke wilayah Jalur Gaza sepanjang Selasa malam hingga Rabu pagi. (Aljazeera/RAM)