Rumah Puisi Palestina/RPP (Bait Filistin Lisya’ir) menyerukan para penyair dunia pada hari tahunan mereka untuk mendukung rakyat Palestina dalam perjuangan mereka untuk menegakkan keadilan dengan menggunakan puisi-puisi mereka, dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan oleh RPP tertanggal 21 Maret 2010.
"Ini adalah hari ketika Anda merayakan pena anda, kata-kata dan kreativitas … hari ketika Anda berdiri di dalam sukacita menyatakan bahwa puisi di dunia adalah bahasa dari segala masyarakat, hatinya kemanusiaan, dan hati nurani dari budaya, identitas dan warisan budaya," isi pernyataan RPP.
RPP melanjutkan dengan mengatakan bahwa para penyair Palestina, di tanah air mereka yang diduduki dan dalam pembuangan, merayakan festival puisi musim semi tahunan meskipun kehadiran pendudukan Zionis yang berusaha membunuh kreativitas rakyat Palestina.
RPP menjelaskan bahwa festival ini dirusak karena ulah pendudukan melalui kekejaman yang dilakukan terhadap rakyat Palestina, termasuk pembunuhan warga sipil tidak bersenjata, pencurian masjid-masjid, mengepung gereja-gereja, pembongkaran rumah dan penganiayaan terhadap penduduk pribumi.
"Wahai penyair dunia: Kami mengundang anda pada hari ini untuk mendukung kami dan untuk mendukung Palestina dengan puisi Anda dalam penolakan pembunuhan dan penindasan," kata RPP.
RPP lebih lanjut yang menyerukan agar puisi-puisi para penyair mencerminkan dukungan mereka terhadap keadilan yang akan memungkinkan para penyair Palestina kembali ke tanah mereka, rumah, tempat suci dan menikmati kebebasan dan kemerdekaan seperti penyair lain di seluruh dunia.(fq/pic)