Tiga warga Israel di kota Ashkelon diangkut ke rumah sakit gara-gara syok oleh tembakan roket Grad yang jatuh di kota itu, hari Selasa pagi waktu setempat. Israel mengklaim tembakan roket itu berasal dari wilayah Gaza dan untuk pertama kalinya roket yang digunakan adalah roket jenis Grad.
Tembakan roket Grad itu membuat warga Ashkelon yang berada di selatan Israel panik, karena biasanya para pejuang Palestina di Gazahanya menggunakan roket al-Qassam.
Tembakan-tembakan roket ke wilayah Israel terjadi sepanjang Senin kemarin. Pada pagi hari, sedikitnya tiga roket menghantam kota Eshkol dan pada sore hari sebuah roket al-Qasssam jatuh di lapangan terbuka di Sha’ar Hanegev. Semua tembakan roket itu tidak menimbulkan kerusakan dan korban jiwa di pihak Israel.
Namun sebagai balasan atas tembakan roket tersebut, Israel melakukan serangan udara ke selata Jalur Gaza yang menyebabkan satu warga Palestina syahid dan tiga orang lainnya luka-luka. Israel mengklaim target serangan mereka adalah kelompok orang yang melakukan tembakan roket ke Israel.
Para pejuang Palestina sesekali menembakkan roketnya ke Israel karena Israel tidak juga membuka perbatasan dan mengakhiri blokade sebagai syarat gencatan senjata yang diajukan para pejuang. (ln/hrtz)