Sebuah roket Al-Qassam jatuh di dekat kawasan pemukiman Israel di Sdot Negev, Rabu (30/6) sekitar pukul 04.00 dini hari. Roket tersebut menyebabkan sirene tanda bahaya berbunyi dan membuat panik warga sekitar.
Kepala Satuan Situasi Darurat Israel, Avi Aptelboim mengatakan roket itu jatuh di sebuah pabrik pengemasan dan hanya menyebabkan kerusakan, tidak ada korban jiwa.
"Kami terbangun dan menyaksikan realitas yang sama, yang kami jalani selama bertahun-tahun. Tapi kehidupan harus terus berlanjut. Ini cuma salah satu roket, dan saya kira akan ada roket-roket lainnya," kata Danny Yagal, salah seorang pekerja di pabrik pengemasan.
Ia menambahkan, pabrik ditutup sementara sampai kerusakan diperbaiki. Sementara warga yang tinggal di pemukiman dekat pabrik langsung berkumpul dan menggelar doa bersama di sebuah sinagog karena tidak ada yang menjadi korban roket tersebut.
Dewan Regional Sdot Negev, Meir Yifrach tentang insiden pagi itu mengatakan, "Kita semua mungkin sudah melupakan hal ini beberapa bulan terakhir. Meski kerusakannya tidak perah, rusak tetap rusak. Pemerintah perlu memahami bahwa kita tidak akan mendapatkan kedamaian dan hidupan yang tenang."
"Hamas terus mempersenjatai dirinya. Saya berharap pemerintah melanjutkan proses pembangunan benteng dan naungan untuk melindungi wilayah ini dari serangan roket, agar kami bisa sedikit rileks. Kita harus membuka mata, daripada harus diingatkan terus tentang situasi ini," sambung Yifrach.
Meski cuma satu roket dan meleset, tembakan roket-roket Al-Qassam oleh para pejuang Palestina di Gaza sudah cukup membuat warga Israel resah dan ketakutan. Roket itu merupakan balasan pejuang Palestina atas serangan Israel ke Gaza.
Hari Senin kemarin, kapal-kapal tempur Israel kembali menjatuhkan bom-bomnya di Gaza . Sepekan sebelumnya, jet-jet perang Israel juga menjatuhkan bom di sebuah bangunan yang diklaim Israel sebagai gudang senjata dan membom dua terowongan di Gaza. (ln/Ynet)