Ribuan aktivis kemanusiaan di London turun ke jalan memperingati 60 tahun penjajahan yang dilakukan Zionis-Israel atas bangsa Palestina, Sabtu (10/5). Sekretaris Jenderal The Palestinian National Initiative, Dr Mustafa Barghouthi, hadir dalam aksi tersebut dan berorasi di depan ribuan warga ibukota Inggris tersebut.
“Zionis-Israel harus segera mengakhiri penjajahan atas bangsa Palestina dan angkat kaki dari tanah yang dimiliki oleh bangsa Palestina. Bangsa Palestina yang kini menjadi pengungsi di banyak negara harus bisa pulang kembali ke tanah airnya dan hidup dengan tentram dan damai, seperti sebelum kedatangan orang-orang Zionis!” tegas Barghouthi.
Aksi yang diselenggarakan ini diikuti oleh sejumlah tokoh masyarakat seperti anggota parlemen Inggris Tony Ben, warga Palestian dan Arab yang tinggal di Inggris, berbagai LSM kemanusiaan, dan juga organisasi Yahudi Anti Zionisme Neturei Karta cabang London.
Selain Barghouthi, Richard Burden MP yang menjabat sebagai pimpinan The All-Party Parliamentary Group on Palestine, juga berorasi dan menegaskan, “Dunia diam seribu bahasa atas kekejaman tentara Israel di Gaza. Setiap hari, satu setengah juta manusia tidak bersalah di Gaza dihujani misil, bom, robet, dan tembakan membabi-buta yang dilakukan oleh tentara penjajah. Kita harus perduli dengan ini semua! Penjajahan atas bangsa Palestian harus diakhiri segera dan seluruh bangsa Palestian yang kini menjadi pengungsi di banyak negara harus bisa segera kembali ke Palestina sebagai tanah airnya yang sah!”
Tony Ben juga menandaskan, “Perang Dunia II sama sekali tidak membenarkan perampasan tanah Palestina oleh kelompok Zionis. Ini merupakan perampasan tanah milik bangsa lain yang dilakukan Israel secara tidak sah. Kian hari kian banyak saudara-saudara kami di Eropa ini yang menyadari bahwa berdirnya Israel di tanah Palestina merupakan hal yang sama sekali tidak bisa dibenarkan!”.
Tokoh Inggris yang ikut serta dalam Konferensi Al-Quds di Turki tahun lalu, MP George Galloway juga menyampaikan orasinya.
Aksi unjuk rasa yang berjalan damai di London ini juga diisi dengan pemutaran video yang berisi sambutan dari PM Palestina Ismail Haniyah dan tokoh PLC dari Gaza, Dr. Jamal Al-Khoudary.
Gus Dur Pro Zionis
Ironis, di saat ribuan bahkan jutaan masyarakat dunia pro kemanusiaan memperingati 60 tahun penjajahan Israel atas Palestina. Gus Dur malah pergi ke Amerika untuk menerima penghargaan dari Simon Wiesenthal Center, sebuah LSM internasional Zionis-Yahudi yang bergerak di garda depan demi kepentingan Zionis Israel. Bahkan Gus Dur juga menyatakan dirinya akan memperingati 60 tahun berdirinya "negara" Israel. Kini kian jelas, siapa yang bersama dengan kebenaran dan siapa yang bersama berdampingan tangan dengan Zionis-Israel! (rz)