Lebih dari 7.000 anak-anak Palestina di Jalur Gaza secara serentak mendribel bola basket selama lima menit pada hari Kamis kemarin (22/7) dalam upaya untuk bisa masuk ke Guinness Book of World Records, kata pejabat PBB di Gaza.
Acara berlangsung pada sebuah landasan pacu bandara yang pernah dibom di dekat kota Gaza selatan Rafah. Ini adalah bagian dari kamp musim panas PBB untuk sekitar 250.000 anak-anak Gaza.
PBB dan Hamas di Gaza melangsungkan kamp musim buat anak-anak Gaza, bersaing untuk mendapatkan hati dan pikiran generasi berikutnya di Gaza. Hampir setengah dari 1,5 juta penduduk Gaza adalah anak-anak di bawah umur 15 tahun.
Penyelenggara mengatakan kamp-kamp PBB mencoba untuk menanamkan harapan di masa depan yang lebih baik melalui kesenangan dan permainan, sementara kamp-kamp Hamas mengajarkan doktrin anti-Israel dan pelatihan gaya berbaris militer, menunggang kuda, berenang dan training keIslaman. Hamas mengatakan sekitar 100.000 anak-anak akan menghadiri kamp tahun ini.
Bus membawa anak-anak dari seluruh Gaza untuk mendribel bola basket hari Kamis kemarin di Bandar Udara Internasional Gaza, yang telah ditutup dan berulang kali dibom oleh Israel sejak pecahnya perlawan rakyat Palestina pada tahun 2000. Setelah penarikan Israel dari Gaza pada tahun 2005, pesawat-pesawat tempur Israel terus menjadikan bandara sebagai target karena dianggap sebagai basis pelatihan militer Hamas.
Swaktu suara musik meraung dari pengeras suara, anak-anak menunggu isyarat dari penyelenggara sebelum memulai mendribel bola basket mereka.
Jurubicara PBB Chris Gunness mengatakan lebih dari 200 monitor melaporkan bahwa 7.203 anak-anak telah selesai melakukan tugasnya. Banyak diantara mereka melemparkan bola ke udara dalam perayaan setelah melewati angka lima menit.
Sekjen lokal PBB John Ging mengatakan ia berharap akan mengetahui dalam beberapa hari kedepan jika anak-anak telah mencapai rekor dunia. Rekor sebelumnya ditetapkan pada tahun 2007 di Indiana.
Some found the event inspiring. Beberapa anak-anak menemukan inspirasi selama pelaksanaan mendribel bola.
"Saya berharap suatu hari saya bisa terbang dari bandara ini ke dunia sebagai anggota tim basket nasional Palestina," kata Salma Hassan (11 tahun).(fq/aby)