Suara Bin Laden kembali muncul di internet. Kali ini, isinya soal tekad memperluas aksi jihad untuk membebaskan Palestina dari penjajahan Zionis Israel. Ia juga mengingatkan kaum sunni Arab di Irak untuk tidak terlibat dalam pemerintahan koalisi nasional Irak.
Itu sebagian isi rekaman suara bin Laden yang baru-baru ini disebarkan di internet. Ia menyatakan, “Saya bertekad untuk memperluas wilayah jihad, demi membebaskan tanah Palestina. ” Ia lalu mengatakan kelompoknya selama ini tidak pernah mengakui Israel. Bin Laden dalam rekaman suara itu mengkritik kelompok Syiah Hizullah di Libanon yang didukung Iran, karena telah menerima kehadiran pasukan PBB di Selatan Libanon. Menurut bin Laden, dalam rekaman itu, pasukan AS pascaperang 2006 terhadap Libanon, telah disebar di Timur Tengah dengan tujuan melindungi Israel.
“Pengkhianatan buruk, dilakukan oleh mereka yang menjual agamanya untuk kehidupan dunia, ” ujar Bin Laden. Ia juga menyatakan wajib mematahkan semua upaya yang ingin menggagalkan berdirinya negara Islam di Irak. Dan pemerintahan koalisi nasional di Irak saat ini merupakan proyek AS untuk lebih memperkuat cengkramannya terhadap sumber minyak dan sejumlah basis militernya untuk menguasai Timur Tengah. “Misi kami adalah menggagalkan semua rencana berbahaya, yang bisa menghalangi berdirinya negara Islam di Irak. Itulah yang akan menjadi tembok perlawanan untuk menentang rencana AS yang ingin memecah belah Irak, ” ujarnya.
Rekaman yang berdurasi 56 menit itu diduga merupakan suara orang yang sama yang disebut sebagai pemimpin organisasi Al-Qaidah sejak tahun 2001. (na-str/iol)