Pemerintah Israel memutuskan pada Selasa pagi, meninjau kembali rencana memasang kamera di gerbang Masjid Al Aqsa, yang memicu kemarahan Palestina.
Sebelumnya, pemimpin Palestina menyatakan penolakannya terhadap semua tindakan yang dilakukan zionis-Israel di pintu masuk dan gerbang Masjid Al Aqsa, termasuk pemasangan kamera , menurut laporan dari koresponden “Arab Sky News”.
Sekretaris Komite Sentral Gerakan “Fatah” Mahmoud Aloul, mengatakan bahwa pencabutan metal detektor dan menggantinya dengan kamera “tidak dapat diterima oleh rakyat Palestina, yang tidak akan menerima kecuali hanya dengan mengembalikan Masjid Al-Aqsa sebagaimana sebelum empat belas Juli.”
Pasukan pendudukan zionis Israel telah membongkar metal detektor di gerbang Masjid Al-Aqsha, lalu menggantinya dengan kamera serta sarana pemeriksaan keamanan lainnya.
Polisi telah memotong pohon di daerah pintu “Asbat”, mencabut dan menghancurkan batu ubin bersejarah dekat pintu dalam rangka mempersiapkan instalasi peralatan elektronik.
Sebab itu faksi-faksi Palestina menyerukan menggelar aksi duduk di depan markas Palang Merah Internasional di Ramallah, dan melakukan aksi menuju Beit El sebelah timur dari kota ” sebagai protes dan penolakan rakyat terhadap seluruh tindakan yang dilakukan zionis Israel di dalamnya.” (Skn/hr)
https://m.eramuslim.com/resensi-buku/konspirasi-penggelapan-sejarah-indonesia-eramuslim-digest-edisi-10.htm
