Politisi dan serikat buruh Palestina menuntut pemerintah Mahmoud Abbas menghentikan upaya negosiasi dengan Israel, dan menolak rencana dua negara yang diajukan Menteri Luar Negeri AS John Kerry.
Dalam sebuah konferensi Palestina di Jalur Gaza pada Kamis (23/01) malam dengan tema ‘Palestina hak untuk menolak,’ meminta Mahmoud Abbas untuk mempercepat rekonsiliasi internal dan mengakhiri perpecahan antar faksi perjuangan Palestina, seperti dilansir kantor berita Anatolia, Turki.
Juru bicara gerakan Hamas, Sami Abu Zuhri, mengatakan “rakyat Palestina menolak upaya negosiasi dengan Zionis Israel, karena negosiasi berarti memberikan legitimasi atas kejahatan yang dilakukan terhadap bangsa Palestina. Israel lah pihak yang mendapat keuntungan dari perundingan tersebut.”
Sami Abu Zuhri meminta Abbas untuk lebih fokus mempercepat upaya rekonsiliasi internal dan menyatukan suara antar faksi perjuangan di Palestina.
Sementara itu pemimpin Jihad Islam, Khaled al Batsh, mengatakan “negosiasi dengan entitas Zionis pada akhirnya akan merugikan Palestina dan bukan merupakan solusi yang adil untuk konflik Palestina-Israel.”
Konferensi Palestina di ikuti oleh sejumlah faksi perjuangan seperti Hamas, Jihad Islam serta seluruh kekuatan politik dan serikat buruh Palestina di Jalur Gaza. (Rassd/Ram)