Gencatan senjata antara Israel dan Palestina untuk mengakhiri konflik tujuh pekan di Gaza yang mulai berlaku pada hari Selasa dirayakan rakyat Palestina yang turun ke jalan-jalan kota.
Para pejabat Palestina dan Mesir mengatakan kesepakatan menghentikan permusuhan, pembukaan segera penyeberangan yang diblokade di Gaza dengan Israel dan Mesir dan pelebaran zona perikanan di wilayah itu di Mediterania.
Rakyat Palestina berkumpul di jalan-jalan untuk merayakan setelah kesepakatan telah dicapai antara Hamas dan Israel selama akhir tujuh minggu pertempuran di Jalur Gaza pada tanggal 26 Agustus 2014 di Rafah.
Baik Israel dan Mesir melihat Hamas sebagai ancaman keamanan dan mencari jaminan bahwa aliran senjata tidak akan memasuki wilayah yang dihuni oleh 1,8 juta orang.
Di bawah perjanjian tahap kedua dari gencatan senjata yang akan dimulai 1 bulan kemudian, Israel dan Palestina akan membahas pembangunan pelabuhan laut Gaza dan pelepasan tahanan Hamas oleh Israel di Tepi Barat yang diduduki, kata para pejabat.
Setelah gencatan senjata dimulai, lalu lintas memenuhi jalan-jalan Gaza. Klakson mobil berbunyi dan nyanyian memuji Allah terdengar dari pengeras suara masjid.
“Hari ini kita mendeklarasikan kemenangan perlawanan, hari ini kita mendeklarasikan kemenangan Gaza,” kata juru bicara Hamas Sami Abu Zuhri.
Sebuah pernyataan yang dikeluarkan oleh juru bicara Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengatakan Israel telah menerima usulan Mesir untuk “gencatan senjata terbuka” dan akan menghadiri pembicaraan Kairo untuk masa depan Gaza , hanya jika “total mengakhiri serangan teror” dari wilayah tersebut ke Israel.
Konflik tersebut telah mengambil korban besar di Jalur Gaza. Pejabat kesehatan Palestina mengatakan 2.139 orang, sebagian besar warga sipil, termasuk lebih dari 490 anak-anak, telah gugur sejak 8 Juli.
Enam puluh empat tentara Israel dan lima warga sipil di Israel telah tewas.
“Kami memiliki perasaan campur aduk. Kami sakit untuk kerugian tapi kami juga bangga kami sanggup berjuang untuk perang ini sendirian dan kami tidak kalah ,” kata guru Gaza Ahmed Awf, 55, sambil memegang nyaanak dua tahun dalam pelukannya dan bergabung dalam perayaan .
Meskipun pemboman Israel dari laut dan udara dan serangan invasi darat, Hamas mampu menjaga salvo roket lintas-perbatasan yang mencapai jantung Israel, ibukota komersial Tel Aviv.
Pusat Palestina untuk Hak Asasi Manusia mengatakan 540.000 orang telah mengungsi dari wilayah itu. Israel mengatakan Hamas memikul tanggung jawab untuk korban sipil karena beroperasi di kalangan area non-kombatan. Israel mengatakan, kelompok itu menggunakan sekolah dan masjid untuk menyimpan senjata dan sebagai peluncuran situs untuk roket. (Arby/Dz)